rumah
designstudio
Kamis, 13 Juni 2013
Sabtu, 13 April 2013
rumah pipa air
architect: asa darmatriaji
landscape architect:davy regines
renderer : davy regines
Rumah bambu abad 21
BELAJAR DARI BAMBU
Hidup berumpun bahu membahu membangun kekuatan
Ketika sumber daya yang melimpah luput dari
pandangan ataupun menjadi pilihan yang dikesampingkan dari kebiasaan gaya hidup
menjadi suatu nilai besar yang harus kita perjuangkan untuk mewarnai hari esok
yang lebih baik, bamboo, habitatnya berumpun dan juga material yang mudah,
murah, tersedia dimana-mana terutama di Negara beriklim tropis sudah seharusnya
menjadi satu opsi dari banyak material lain yang secara siklus hidupnya dapat
dimanfaatkan untuk banyak kepentingan konstruksi, konsumsi pangan, dan
sebagainya.
Atap berfungsi tidak hanya sebagai peneduh
melainkan sebagai pengumpul air hujan yang umumnya jatuh bebas ke sisi
terendahnya dan ditampung ke system filtrasi air sederhana dengan menggunakan
batu apung dan ijuk, sehingga air dapat digunakan untuk keperluan sekunder
seperti penyiraman tanaman, pencucian kendaraan, dan juga pembersihan rumah.
Kefleksibelan fungsi memberikan optimalisasi
pemakaian ruang yang juga mengurangi penggunaan dinding permanen menjadi upaya
reduksi biaya, konsumsi energy, dan keleluasaan pemakaian ruang.
Penggunaan atap dengan bahan bilah bamboo
terbalik yang sudah diberi penanganan khusus seperti direndam di arus air
selama kurang lebih 1-3 bulan atau diberikan lapisan politur dari produk propan
memudahkan proses pemakaian dan juga memberikan ketahanan pada penggunaannya.
Penggunaan rangka bamboo sebagai upaya
penghematan dan juga pemikiran kedepan sebagai contoh proses konstruksi yang mudah
dan masih terus dapat dikembangkan karena sifatnya yang kuat tarik dan juga
tahan bila tidak diekspose langsung menjadi dasar pemikiran utama dalam
penggunaannya.
Kolom terbuat dari komposisi bamboo yang
diperkuat dengan besi tulangan dengan diameter 6-8mm setinggi 1/3 bagian dari
kolom dan kemudian kolom dibungkus dengan ram kawat untuk dijadikan pengikat
plester, sehingga kolom terbuat dari komposisi natural dan artifisial.
Penggunaan dinding bilik dengan plesteran pada
kedua belah sisi berfungsi sebagai pengganti dinding bata yang secara proses
produksi memakan waktu dan konsumsi energi yang luar biasa, ide ini menjadi
alternatif pengganti dinding bata atau beton untuk rumah indonesia.
Kamis, 22 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)